11 liter air yang digunakan untuk keperluan MCK, bocor kedalam kabin Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Apa Penyebabnya? Dan bagaimana para kru ISS mengatasinya?
Sekitar 11 liter air bersih yang biasanya digunakan oleh para Astronot untuk keperluan MCK, seperti sikat gigi, mencuci muka, dan menyiram toilet, bocor kedalam kabin Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station / ISS), pada tanggal 5 Februari 2019. Toilet yang bocor ini merupakan salah satu toilet yang ada di ISS, yang terletak didalam modul Tranquility, di sisi USOS (US Orbital Segment), yaitu segmen modul ISS yang dibangun dan dioperasikan oleh Amerika Serikat.
Bocornya air dari modul toilet ini berawal ketika kru ISS melakukan perombakan di dalam modul Tranquility, untuk mempersiapkan pemasangan Urine Transfer Module (UTM). Persiapan pemasangan UTM, dimulai dengan melakukan re-routing atau mengatur ulang rute kabel-kabel yang terpasang di modul Tranquility, termasuk kabel-kabel yang berada di balik kompartemen toilet.

kredit foto: NASA
Namun, ketika mereka berusaha melepaskan kompartemen toilet dari posisi awal, salah satu konektor quick-disconnect (QD) yang ada pada selang air toilet tersebut gagal menutup secara otomatis setelah dilepaskan, yang berakibat pada bocornya 11 liter air kedalam kabin ISS.
Untungnya, para astronot ISS sudah terlatih untuk melakukan berbagai macam perbaikan pada berbagai macam komponen ISS. Dan didukung dengan bantuan dari staff Mission Control yang berada di darat,
re-routing kabel pun sukses dilakukan, dan kru ISS berhasil memperbaiki kebocoran tersebut.
Kejadian-kejadian seperti ini bukan sesuatu yang unik didalam eksplorasi luar angkasa. Aktifitas membangun, merawat, dan memperbaiki sesuatu di luar angkasa, mulai dari mengganti komponen teleskop Hubble, membangun stasiun luar angkasa, sampai memperbaiki kebocoran toilet di ISS, memberikan manfaat dan pengalaman bagi NASA, Roskosmos, serta badan keruangkasaan lainnya, untuk dapat lebih memahami dan mengantisipasi hal-hal apa saja yang mungkin terjadi dalam sebuah ekspedisi luar angkasa jangka panjang, seperti misalnya, rencana menerbangkan manusia ke Mars.
Setidaknya, berkat pengalaman memperbaiki toilet ini, jika esok terjadi kerusakan pada modul toilet di ekspedisi Mars, para astronot tidak perlu bingung untuk memperbaikinya.